Industri otomotif di Indonesia menjadi lapangan kerja yang cukup besar, perkembangan otomotif sendiri saat ini menjadi peluang pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas perekonomian karena hal ini penjualan otomotif di Indonesia sedang mengalami kenaikan yang signifikan. Industri tomotif menjadi membuka lapangan pekerjaan dengan sempurna, maka pastinya harus memperhatikan keselamatan kerja di bidang otomotif. Tingkat resiko keselamatan kerja di bidang otomotif juga cukup tinggi, perlu upaya edukasi keselamatan kerja mekanik.
Berikut ini merupakan Tips Keselamatan Kerja Di bengkel Otomotif:
- Menggunakan sepatu saat jam kerja, proses perbaikan otomotif dibengkel guna untuk perlindungan diri dari luka akibat benda tajam dan peralatan bengkel, hal ini merupakan perlindungan pertama terhadap benda-benda yang berbahaya, maka sepatu yang cocok digunakan saat bekerja.
- Menghindari peenggunakan celana yang memiliki banyak kantong, karena dapat memasuki percikan api dan zat berbahaya yang akan menyebabkan kebakaran.
- Hindari penggunaan beton sebagai bantal, gunakan kain krem untuk alas pengaman.
- Gunakan kaca mata untuk keselamatan area mata dari percikan laslas,ย mesin bubut, gerinda yang berpotensi material memasuki mata
- Gunakan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) untuk perlindungan
- Untuk perlengkapan tambahan anda dapat pelindung wajah, sarung tangan, dan pelindung telinga.
- Menjaga alat agar tidak terjatuh ke lantai yang berpotensi merusak produk
- Memperhatikan alat dengan tegangan tinggi
- Gunakan multitester untuk menghindari kelengahan saat bekerja
Setelah mengetahui tips keselamatan anda dapat merapkannya, K3 di bengkel otomotif sangat dianjurkandianjurkan berfungsi untuk menjamin keselamatan dan menghindari keselamatan kerja.
Penerapan K3 Di Lingkungan Kerja Otomotif
Menerapkan pemahaman dasar tentang keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi pekerja dan lingkungan sekitar. Demi terciptanya keselamatan kerja di area bengkel otomotif, anda perlu menyiapkan alat serta bahan yang harus tersedia di bengkel guna untuk keselamatan di keadaan darurat.
- Tabung Pemadam Kebakaran, tabung pemadam merupakan alat standar pemadam kebakaran. Untuk mengantisipasi kebakaran kecil yang ada di bengkel maka pekerja atau karyawan juga harus menyiapkan halal tersebut, pelanggan utama saat kebakaran dan memadamkan api saat di lingkungan kerja. Alat keselamatan kerja yang satu ini sangat penting karena sering kali terjadi kebakaran di bengkel dari berbagai sektor, konsleting listrik kendaraan, kecerobohan, kesalahan pemasangan listrik, percikan bengsin dan olioli. Sebab bahan yang ada di bengkel mempunyai sifat yang mudah terbakar.
- Kain majun, kain pernah yang berasal kaos yang mudah didapatkan di toko-toko. Kian majun dapat digunakan untuk kebersihan, mengelap bahan yang susah dibersihkan seperti oli yang mengenai tempat kerja atau tubuh.
- Pasir, pasir ini berguna untuk menutupi air atau tumpahan oli yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja. Pasir kering menjadi alternatif untuk menutupi tumpahan tersebut, maka keamanan di lokasi kerja akan tetap aman.
Resiko Mengabaikan K3 saat Bekerja
Setiap pekerjaan yang ditangi oleh karyawan akan memiliki resiko masing-masing, terlebih lagi pekerja di bagian otomotif. Otomotif yang berhubungan dengan mesin, teknologi, dan bahan bakar akan memiliki resiko yang sangat tinggi. Maka dari kalian harus tetap memperhatikan dan mematuhi kesehatan dan keselamatan kerja sesuai standar oprasional kerja. Berikut adalah resiko jika tetap mengabaikan keselamatan kerja menurut Putut Hariyanto:
- Penanganan bahan
- Penggunaan alat-alat tangan
- Perlindungan mesin
- Desain tempat kerja
- Fasilitas pekerjaan
- Organisasi kerja
- Cuaca atau kondisi kerja
- Pencahayaan
Untuk menciptakan kondisi kerja yang baik dan aman anda harus memperhatikan dan tetap mematuhi peraturan keselamatan kerja.