Akuntansi muncul pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1642. Pada saat itu, masyarakat tradisional Indonesia telah mengenal pencatatan keuangan dengan baik, termauk laba rugi. Pengetahuan masyarakat Indonesia akan akuntansi berasal dari pedagang luar negeri. Mereka menjual barang dagangannya ke tanah air dan membuat masyarakat mampu belajar mengenai perhitungan akuntansi. Negara yang pertama kalinya mengenalkan ilmu akuntansi ke tanah air adalah Belanda, Spayol dan Portugis. Ketiga negara tersebut piawai berakuntansi karena mendapatkan pengetahuan dai bangsa Romawi.
Meskipun telah mendapatkan pengetahuan akan sistem pencatatan keuangan, ilmu akuntansi baru benar-benar diterapkan di tanah air pada tahun 1642. Dari bukti sejarah yang ada, akuntansi di tanah air digunakan pada tahun 1747. Pada saat itu, akuntansi masih diterapkan secara parsial dan tidak dimanfaatkan dengan jelas dan utuh. Penggunaan akuntansi secara serius mulai dijalankan pada tahun 1870. Guna menjaga keteraturan finansial, akuntansi mulai dimanfaatkan oleh Indonesia.
Perkembangan akuntansi di tanah air berjalan dengan baik. Tahun 1952 menjadi tahun dimana akuntansi diajarkan oleh perguruan tinggi. Pada tahun tersebut, hanya satu perguruan tinggi yang mengenalkan akuntansi kepada siswanya. Pentingnya akuntansi bagi perekonomian Indonesia membuat perguruan tinggi lainnya mengajarkan ilmu akuntansi. Akuntansi mulai berkembang dari masa ke masa. Sekarang ini, akuntansi tersaji dalam bentuk software yang memudahkan masyarakat untuk mengenal dan mempelajarinya.